Monthly Archives: Juni 2011

Pejabat Malas Laporkan Harta Kekayaan

Standar
Pejabat Malas Laporkan Harta Kekayaan

PEJABAT Bank Indonesia (BI) ternyata rendah tingkat kepatuhannya dalam menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Padahal, mereka paham benar arti penting laporan keuangan. (Jawa Pos 10/6/2007).

Read the rest of this entry

Pendapat Akuntan Independen

Standar
Pendapat Akuntan Independen

DALAM pidato pembukaan pada Musnalub Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Wakil Presiden Yusuf Kallaa mengungkapkan, dana kampanye ilegal dalam Pilpres 2004 seharusnya tidak ada ketika melihat laporan keuangan yang sudah diaudit.

Read the rest of this entry

Pengganti Visi 2030

Standar
Pengganti Visi 2030

NEGARA yang ingin maju dan berkembang harus mempunyai visi. Indonesia sebagai bangsa yang merdeka selama enam puluh dua tahun mestinya juga punya visi. Dengan demikian, rakyat bangsa ini mengetahui tujuan hidup di alam Indonesia. Bukan seperti sekarang, rakyat sudah jenuh terhadap tekanan hidup lantaran masalah ekonomi, politik, hukum, sosial, dan budaya.

Read the rest of this entry

Kelemahan Republik Mimpi

Standar
Kelemahan Republik Mimpi

SAYA sebagai pemirsa setia acara Republik Mimpi. Menurut saya, acara itu perlu ada perubahan dalam gaya bicara, mimik wajah, postur tubuh, dan kemiripan wajah, terutama dari aktor-aktor penting yang memerankan mantan presiden dan wakil presiden yang asli  di wilayah Republik Indonesia.

Read the rest of this entry

Ambalat Tak Sama dengan Sipadan

Standar
Ambalat Tak Sama dengan Sipadan

MALAYSIA semakin berani memasuki wilayah Indonesia di perbatasan kedua negara di kawasan Karang Unang, Nunukan, Kalimantan Timur. Berdasar data dari Armatim hingga Februari, setidaknya terdapat 17 kali pelanggaran wilayah yang dilakukan negeri jiran itu (Jawa Pos, 3 Maret 2007).

Read the rest of this entry

Nutrisi Saputra Bernafas Lega

Standar
Nutrisi Saputra Bernafas Lega

DAHULU sebelum krisis beras, Departemen Pertanian (Deptan) tidak berambisi untuk melakukan penelitian. Tetapi, begitu krisis dimulai, penelitian Nutrisi Saputra (NS) buru-buru diselesaikan. Seperti keluarnya izin Nutrisi Saputra sejak 1 Desember 2006 lalu untuk berproduksi secara masal.

Read the rest of this entry

Hukuman Mati bagi Koruptor

Standar
Hukuman Mati bagi Koruptor

DIBANDINGKAN  dengan Tiongkok, hukuman bagi koruptor di Indonesia termasuk lebih ringan. Mulai denda, kurungan, sampai hukuman lebih ringan atau bebas dari semestinya. Tidak terpikirkan oleh para pengadil negeri ini hukuman mati bagi koruptor.

Read the rest of this entry

Selamat Tinggal IMF

Standar
Selamat Tinggal IMF

PEMERINTAH akhirnya melunasi utangnya ke IMF (Dana Moneter International). Seperti kita ketahui, pada 5 Oktober 2006, pemerintah dan  Bank Indonesia (BI) bertemu pejabat IMF untuk menyampaikan perihal pelunasan sisa utang pokok plus bunga USD 3,2 miliar atau sekitar Rp. 29,4 triliun rupiah dari total utang USD 7 miliar.

Read the rest of this entry

Mana Koruptor Indonesia

Standar
Mana Koruptor Indonesia

HANYA dalam kurun waktu dua bulan, pemerintah Tiongkok berhasil menangkap 400 di antara 4.000 pejabat korup yang telah lama menjadi buron. Sebanyak 160 orang menyerahkan diri. Sisanya, 240 orang ditangkap. Nama-nama para koruptor itu dipublikasikan di situs internet (Jawa Pos, 29 Maret 2006).

Read the rest of this entry